“GigaFarm” yang mampu menggantikan 1% impor pangan UEA siap dibangun di Food Tech Valley di Dubai


DUBAI, Uni Emirat Arab, Dec. 08, 2023 (GLOBE NEWSWIRE) -- Food Tech Valley telah menandatangani perjanjian di COP28 dengan ReFarmTM untuk memulai pembangunan “GigaFarm” inovatif di lahan seluas 900.000 kaki persegi. Lahan pertanian bersistem pemanfaatan sampah menjadi bernilai (waste-to-value) yang inovatif ini akan mampu mendaur ulang lebih dari 50.000-ton sampah makanan serta menanam dua miliar tanaman setiap tahunnya.

ReFarmTM dibentuk di UEA oleh SSK Enterprise dan Christof Global Impact (CGI) sebagai grup perusahaan dengan fokus pada poyek dengan sirkularitas dan teknologi bersih. ReFarm memilih teknologi pertanian vertikal yang dikembangkan oleh pemasok infrastruktur Intelligent Growth Solutions (IGS) dan siap untuk memulai pembangunannya pada pertengahan tahun 2024 di Food Tech Valley di Dubai, pengembangan induk yang diluncurkan oleh Yang Mulia Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum serta dipimpin oleh pengembang properti besar Dubai, Wasl. ReFarmTM telah melibatkan bank investasi utamanya untuk mengatur dukungan dari UK Export Finance di dalam Departemen Bisnis & Perdagangan Britania Raya.

Dalam proyek global pertamanya, enam teknologi pelengkap akan ditempatkan di Food Tech Valley di Dubai sebagai bagian dari sistem pemanfaatan sampah menjadi bernilai (waste-to-value) sirkuler lingkaran tertutup, yang membentuk ekosistem mandiri yang didesain untuk memaksimalkan efisiensi sumber daya dan mencegah sampah berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA).

Fasilitas yang mampu menanam lebih dari tiga juta kilo hasil bumi setiap tahunnya ini akan mendukung langkah UEA untuk mencapai tujuan dekarbonasi produksi pangan, yang menggantikan 1% impor hasil bumi segar ke negara tersebut. Pembangunan fasilitas ini rencananya akan dimulai pada pertengahan tahun 2024, dengan pengoperasian penuh dijadwalkan akan mulai pada tahun 2026.

Dr Thani bin Ahmed Al Zeyoudi, Menteri Perdagangan Luar Negeri UEA, mengatakan: “Strategi pertumbuhan ekonomi Uni Emirat Arab semakin menekankan pentingnya diversifikasi dan keberlanjutan, yang mencakup mengembangkan pengetahuan dan kemampuan baru di industri yang berdampak tinggi.

“Memikirkan kembali konsep sistem produksi pangan kami jelas menjadi prioritas utama kami. Keputusan ReFarm untuk meluncurkan fasilitas di Food Tech Valley di Dubai adalah suatu langkah signifikan ke depan untuk pengembangan sektor pertanian rendah karbon yang berteknologi maju.”

Oliver Christof, CEO di Christof Global Impact (CGI), memberikan komentar: “Pencapaian yang telah diraih dalam 36 bulan terakhir di UEA merupakan suatu terobosan bagi industri pangan yang berkelanjutan. Faktor penentu kesuksesan adalah pemikiran terbuka para pemimpin UEA serta fokus yang kuat pada sirkularitas, yang memungkinkan kami untuk menyatukan berbagai kelompok, termasuk beragam pemangku kepentingan setempat."

Detail kontak pers:

Carla Furneaux

+447976226408

cfurneaux@webershandwick.com

Steven Flanagan

sflanagan@webershandwick.com

Foto yang menyertai pengumuman ini dapat dilihat di https://www.globenewswire.com/NewsRoom/AttachmentNg/1662d97a-085e-4e52-a984-01f0cd8ce049